Ayah yang baik tidak memikirkan atau mendahulukan kepentingan dirinya sendiri. Ia mengutamakan hal- hal yang dibutuhkan keluarganya, karena ia mengasihi mereka lebih dari dirinya sendiri. Dari muda sampai tua, ia bekerja untuk membahagiakan orang- orang yang dikasihinya. karena itu layaklah seorang ayah mendapatkan kasih dan penghormatan dari keluarganya.
Jangan pernah menyia- nyiakan ayah, apalagi membuat ia menderita di usia senjanya.
Di usia senja, ketika ia sudah tua, ingatlah bahwa ia bukan ayah yang memiliki fisik sekuat dulu. ingatlah, bahwa ia begitu sabar mengajari kita bagaimana memakai sendok dan mengikat tali sepatu dengan benar.
Ketika ayah berulang- ulang berkata tentang suatu hal, jangan tunjukkan rasa bosan dan ketidaksabaran. jangan membentak/ menyela pembicaraannya. Ingatlah dullu ia begitu senang dan tidak pernah bosan mengulang- ulang satu kata ketika kita belajar bicara.
Bagi ayah,kehadiran kita di sampingnya lebih berharga dari apapun yang kita berikan untuknya.
Senin, 19 Maret 2012
Senin, 13 Februari 2012
Beberapa hari yang lalu, saya pergi ke suatu tempat untuk mengambil
sesuatu di sebuah rumah makan. Cuaca gerimis tidak menghalangi untuk tetap
berjalan meskipun terkena hujan. Sampai di suatu perempatan lampu merah, saya
berhenti karena lampu merah menyala. Tiba – tiba, terdengar suara makian dari belakang saya pikir orang
yang sedang ribut, eh… ternyata orang itu sedang memaki saya, wah…saya
terkejut juga, apa salah saya ? Ternyata dia marah karena saya berhenti menghalangi
jalannnya. Lho bukannya lampu masih merah, dan itu artinya memang harus
berhenti. mengapa dia marah ?
Itulah contoh sebagian manusia yang banyak kita temui sekarang,
yang benar di marah- marah sementara yang salah santai saja. Dunia benar- benar
sudah semakin jahat. Orang makin tidak mematuhi mana yang benar, semaunya
sendiri. Tidak ada kesabaran sama sekali, dan juga kepatuhan pada peraturan.
Kalau yang patuh dibilang gila, lalu apa sebutan yang pantas bagi yang tidak
patuh ya ?
Kepatuhan tidak lagi dianggap penting, yang penting tujuan
kesampaian, melanggar tak apa- apa asal tak ketahuan banyak orang bilang
seperti itu.
Manusia ingatlah bahwa setiap hal yang kita lakukan tidak pernah
lepas dari pandangan mata Tuhan, di tempat paling gelap sekalipun tak bisa
menghalangi pandangan mata Tuhan untuk terus mengawasi setiap perbuatan kita.
Sepasang mata yang tak pernah dapat kita bohongi. Andai saja semua manusia
sadar bahwa Tuhan selalu ada bersamanya dan memperhatikan setiap aktivitas
kehidupan, pastilah dunia ini akan tertib dan damai. Khususnya hati dan jiwa
kita sediri.
Amsal 15 : 3
" Mata Tuhan ada disegala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik."
Sabar
Sabar adalah sikap
seseorang yang tahan menghadapi segala sesuatu dengan tetap tenang.
Dunia bilang, sabar itu ada batasnya, sedang Tuhan bilang kita
harus menjadi orang yang panjang sabar. Seberapa panjang ? tak pernah tahu,
artinya sabar itu tak terbatas. Ada orang yang terlihat sabar, tapi di kala
berhadapan dengan masalah berat ia uring- uringan. Itu artinya bukan panjang
sabar.
Firman Tuhan katakan bahwa kasih itu panjang sabar, orang yang
sabar mampu bertahan dalam setiap tekanan dan masalah dalam hidupnya.
Orang yang sabar memperoleh kasih, namun terkadang menjadi sabar
juga dapat mendatangkan kesulitan. Karena ada orang yang suka memperalat
kesabaran seseorang. Jika dilihat orang itu sabar, mereka menindasnya dan
memanfaatkannya. Jikalau hal ini terjadi, apakah kita harus berhenti menjadi
orang yang sabar ? atau menyesal menjadi orang sabar ? tidak ! tetaplah menjadi
sabar, meskipun untuk itu kita harus berada dalam lembah kekelaman. Sabar
sampai kesudahannya, maka akan terlihat keindahan- keindahan di balik sifat
sabar itu.
Selasa, 07 Februari 2012
Renungan
BAPA yang Memulihkan
Kau Bapa yang mengasihiku,
kuasa-Mu memulihkanku
Hati yang baru Kau berikan,
untuk ku dapat melihat
Rencana-Mu indah bagiku,
Kau ada di s’tiap jalanku
Hatiku haus dan
lapar.. akan Engkau
Kaulah segalanya … di
dalam hidupku
Kerajaan-Mu,
kebenaran-Mu itu bagianku
Kaulah yang
kupandang.. selama hidupku
Mengasihi-Mu,
memulyakan-Mu
Bapa dan Rajaku
Siapa yang tidak pernah berhadapan dengan masalah ? …
Tantangan dan pergumulan
hidup akhir- akhir ini, membuat hidup
terasa berat sehingga banyak energi yang terkuras untuk memikirkannya tanpa
berbuat sesuatu. Keadaan ini membuat kita sering kali lupa akan kebaikan dan
pertolongan Tuhan yang tidak pernah pergi meninggalkan kita.
Saat aku merindukan pemulihan dari Tuhan,saat aku ingin kembali
pada kasih mula- mula ketika aku jatuh cinta padaNya. Lirik lagu di atas
meneguhkanku dan memberi aku harapan bahwa Tuhan sanggup memulihkan keadaanku.
Karena begitu besarnya kasih Bapa dalam hidup manusia, sehingga
ia memulihkan setiap keadaan. Seburuk apapun keadaan kita saat ini Bapa yang
baik itu akan setia menunggu kita datang kepadaNya untuk mendapat pemulihan.
Tak pernah Dia pandang siapa kita, Dia hanya melihat hati dan mau bekerja pada
hati yang hancur dan mau berserah padaNya.
Kasih mendasari Allah kita mau memulihkan hidup kita. Keadaan yang terburuk sekalipun,
Bapa mau memulihkannya, jika kita datang padaNya dengan sungguh- sungguh. Pada
waktu Bapa telah memulihkan kita, Ia akan memberikan hati yang baru, karena
dengan hati yang baru itu, kita dapat melihat segala rencana indah yang Tuhan
sediakan disepanjang jalan hidup kita. Hati yang baru akan selalu haus dan
lapar akan Allah. Dengan hati yang haus akan Allah, jiwa kita dibawa untuk
terus bersyukur dan meninggikan Tuhan, menaikkan kata- kata pengagungan bagi
Bapa.
Mengucap syukurlah senantiasa di dalam Tuhan ! karena kerajaan
dan kebenaran Allah menjadi bagian kita yaitu orang yang mengasihi Dia.
“Apa yang tak pernah dilihat dan tidak pernah di dengar dan
tidak pernah muncul dalam hati kita, semua disediakan Allah bagi orang yang
mengasihi Dia.’
‘Kita tahu sekarang , bahwa Allah turut bekerja dalam segala
sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi Doa.” ( I
korintus 2 ; 9 )
Renungan
Di mana letak kekuatanmu ?
Roma 8 ; 26
“ Demikian juga Roh, membantu kita dalam kelemahan kita; sebab
kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa
untuk kita kepada Allah dengan keluhan- keluhan yang tidak terucapkan. “
Ada kalanya hatiku begitu
hancur, sudah tak kuat lagi menanggung tekanan, masalah dan cercaan yang
menyakitkan. Berdoa … sudah tak tahu lagi apa yang akan diucapkan, lidah terasa
kelu dan tak bisa berkata- kata. Dalam doa yang terdengar hanya tangisan dan
bukan kata- kata, yang berbicara bukan lagi mulut, tetapi hati.
Maukan Tuhan mendengar doa
dari hati yang hancur ? …
Maukan Tuhan mendengar jerit
tangisku ? ….
Pertanyaan itu yang muncul
dalam pikiran orang yang sedang hancur hati dan berbeban berat.
Mungkin dalam pergumulan kita, kita sudah
kehabisan kata- kata, air matapun sepertinya telah kering.
Namun lihatlah ! Allah masih
mendengar doa- doa yang kita naikkan dengan tulus, Allah sungguh tahu kelemahan
kita. Sehingga IA mengirimkan Roh Kudus untuk membantu kita berdoa. Tiada yang
dapat menghalangi telinga Allah untuk mendengar keluhan- keluhan kita.
Tetaplah berdoa, di dalam
kelemahan sekalipun.
Sebab dalam kelemahan
terletak kekuatanmu. Dan dalam kelemahanlah kuasa TUHAN menjadi sempurna. (2 Kor 12 : 9 )
“Keluhan tanpa kata- kata dapat merupakan doa yang didengarkan
oleh Tuhan.”
Sahabat
AKU tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa
yang diperbuat oleh tuannya, tetapi AKU menyebut kamu sahabat, karena aku telah
memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah kudengar dari Bapa-Ku.
Yohanes 15 : 15
Sahabat
Menjadi sahabat Allah, siapa yang tak mau ? semua pasti ingin. Dan
itulah yang dilakukan Allah, menjadikan kita sahabat-NYA.
Sahabat- sahabatku banyak mengisi kisah hidupku, dengan bermacam
cara mereka mengubah keterbatasanku menjadi keistimewaan yang indah dan
memampukan aku untuk berjalan dengan tenang dalam bayang kesedihanku.
Pada waktu susah dan senang, sahabat adalah berkat dari Tuhan.
Tapi, bagaimana ketika sahabat menjauh
dari hidup kita atau mungkin mengecewakan kita ? ...
Dapatkah kita menemukan seorang sahabat sejati ? …
Jangan kuatir ! ada YESUS KRISTUS sahabat setia yang tak pernah
ingkar janji, tak pernah mengecewakan, tak pernah menolak atau meninggalkan
kita. DIA setia, dan suka mendengar
curhat kita. Datang pada-Nya dan jadikan DIA sahabat dalam hidup kita.
Sabtu, 28 Januari 2012
Renungan
Sang Penjunan
Yeremia 8 : 4
“ Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di
tangannya itu, rusak, maka tukang periuk iitu mengerjakannya kembali menjadi
bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.”
Ayat 6
‘ Masakan Aku tidak dapat bertidak kepada kamu seperti tukang
periuk ini, Hai kaum Israel !, demikianlah Firman Tuhan.”…
Merasa
diri penuh penderitaan, masalah dan pergumulan yang tiada berujung ? … Jangan
cemas ! Cari terus Tuhan. Mungkin Tuhan sedang membentuk kita lewat sebuah
proses yang menyakitkan.
Ingatlah
sebuah bejana yang indah,dulunya hanya sebongkah tanah liat yang kotor. Tapi
oleh seorang tukang periuk, dilempar, diputar, dipukul, dibentuk dan dibakar.
Hasilnya ? sebuah bejana yang indah siap menghiasi ruang utama dan berguna.
Seperti
itulah pembentukan yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita, pada saat Ia membentuk
kita sangat tidak menyenangkan. Sakit, penuh penderitaan bahkan banyak air mata
yang tertumpah. Tapi inilah satu- saatunya cara bagi Tuhan untuk mengubah kita
supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan-Nya.
Bentukan-
bentukan ini memang menyakitkan, tetapi setelah semua proses itu selesai, kita
akan melihat, betapa cantiknya Tuhan membentuk
kita.
Betapa
cantiknya bejana itu, mempunyai nilai jual yang tinggi dan indah menghiasi
ruangan membuat orang terkagum melihatnya. Ijinkan Tuhan menyelesaikan
proses dalam hidup kita, agar selesai dengan sempurna.
Langganan:
Postingan (Atom)